"Kupang Viral...!!! Kisah Pria Culun, Dua Ratu Dalam Satu Hati, Berujung Maut..."

Jika benar, 
Semua berawal dari terbakar api cemburu dan kisah perselingkuhan, hingga penghianatan dalam persahabatan hingga berujung petaka...Kisah pria culun di antara dua ratu, satu raja kota Kupang.

Benar...Siapapun itu, dalam hidup berumah tangga, Semua orang menolak pelakor. Namun semua orang juga pasti menolak semua kejahatan jenis apapun, termasuk pembunuhan dengan alasan apapun. Bahkan atas dasar cinta sekalipun, pembunuhan tak bisa dibenarkan...

Yang melanggar hukum atau perbuatan atau tindakan melanggar hukum, wajib dihukum sesuai undang-undang dan hukum yang berlaku di negara ini, apalagi ini menghilangkan nyawa manusia.

Hey....Sodaraku, RB alias Randy...
Sadarlah satu hal bahwa,

"Tak ada kejahatan yang sempurna 
di dunia ini, Sejauh manapun kebohongan berlari, Kebenaran akan melampauinya..."

"Bangkai yang disembunyikan 
rapat-rapatpun, baunya akan 
tercium juga..."

Hay...IU alias Ira Ua...
Ingatlah bahwa,

"Sepandai-pandainya tupai 
melompat, akhirnya ia akan jatuh juga, Kita boleh berlari dari kebenaran manusia, tapi tidak dari kebenaran Tuhan dan kuasa semesta..." Camkan ini...!!!

Ketika berjilid-jilid aksi damai digelar di jalannan kota Kupang hingga perjuangan mencari keadilannya, sampai ke Ibu kota Jakarta yang dilakukan atas CINTA oleh barisan aliansi peduli keadilan Kota Kupang.

Bermodalkan semangat dan dengan niat yang tulus ihklas dan berani  menyuarakan aspirasi hingga memprotes kinerja Polda NTT dan jajaran terkait dalam penanganan kasus Penkase yang diduga penuh rekayasa dan banyak kejanggalan-kejanggalan yang dimunculkan.

Ketika bukan hanya ribuan lilin melainkan telah jutaan lilin dinyalakan di seluruh Indonesia hingga ribuan doa dan ratapan kidung doa harapan dilayangkan kepada Tuhan oleh ribuan relawan kemanusiaan dan peduli kasih guna memberikan jalan terang keadilan untuk kematian Lael dan Astrid. 

"Korban pembunuhan sadis Ibu dan anak di Kota Kupang, agustus 2021 silam..."

Dari berbulan-bulan lamanya,
Aku secara pribadipun tetap terus mengawal dan banyak sekali menulis tentang Penkase Kasus, sejak awal desember 2021 silam....

Hingga kini,
Memasuki kurang lebih enam bulan berjalan sejak penemuan dua jasad manusia yang telah membusuk oleh salah satu petugas proyek penggalian lubang pipa SPAM di hutan area Penkase oktober silam.

Dan setelah berhasil teridentifikasi, dua jasad manusia itu adalah seorang perempuan berusia sekitar 31 tahun dan seorang bayi berusia 
1 tahun lebih, yang dalam perjalanan kasusnya, keduanya adalah Ibu dan anak, bernama Astrid Manafe dan Lael Maccabe, korban pembunuhan sadis Ibu dan anak di Kota Kupang, agustus 2021 silam.

Miris dan memancing amarah dan emosi publik, ketika Proses penanganan kasusnya oleh penyidik Polda NTT sampai berlarut-larut, tarik ulur kasus hingga dipenuhi banyak drama, rekayasa dan kejanggalan sampai hari ini, hingga muncul gelombang gerakan protes dan aksi damai berjilid-jilid dari para relawan dan aliansi pejuang keadilan 
Kota Kupang. 

Dan paling memancing amarah publik adalah ketika pihak penyidik Polda NTT, menggelar berbagai reka adegan ulang dalam penkase kasus, baik itu pra rekontruksi di depan kantor Polda NTT, hingga rekontruksi kasus di titik lokasi dikuburkan jasad Lael dan Ibunya di hutan Penkase yang semua adegan itu diperankan hanya oleh aktor tunggal bernama RB alias Randy, Tersangka tunggal yang ditetapkan Polda NTT dalam kasus pembunuhan berencana Lael dan Ibunya.

Pula paling menyakitkan hati keluarga korban dan segenap simpatisan publik adalah, informasi dan keterangan dari pihak penyidik Polda NTT tentang perkembangan proses penanganan kasus Penkase yang berubah-ubah. Tidak jelas. 
Dan lebih miris adalah, dugaan kuat, "adanya keterlibatan oknum Polda NTT dalam kasus Penkase..."
...........Ah....Entahlah.......

Dan kini puji Tuhan,,,
Perjuangan panjang dan melewati proses yang melelahkan ini telah membuahkan hasil yang baik...

Dimulai dari pelimpahan berkas Perkara kasus Penkase ke Pengadilan Negri Kupang, dengan terdakwah RB alias Randy dan dari surat terpisah menyeret IU alias
IIra Ua yang telah terbukti turut terlibat dalam kasus pembunuhan sadis Ibu dan anak di kota kupang, agutus 2021 silam, dan diduga kuat menjadi dalang atau otak dari pembunuhan Lael dan Ibunya. 
Minggu, 25/04/2022.

Disaat berita heboh yang kembali menggemparkan seluruh NTT ini masih ramai diperbincangkan di media sosial tentang terungkap lagi satu pelaku kasus pembunuhan sadis Ibu dan anak (Penkase Kasus). 

Rabu/27/04/2022, 
Pihak penyidik Polda NTT menggelar pers confrence dengan awak media di depan markas Polda NTT, dengan memberi keterangan bahwa ada penetapan tersangka baru oleh pihak penyidik baru Polda NTT, kasus pembunuhan sadis Lael dan Ibunya agustus silam dengan inisial "I"...

Semoga Si Ira tidak frustasi sampai 
gila atau memilih jalan pintas,
yakni bunuh diri dengan minum racun...

Apalagi dalam waktu dekat,
Ira akan masuk penjara, ditahan 
di rutan penfui bersama suaminya, RB yang lebih dulu jadi tersangka, dan kini telah menjadi terdakwah sambil menunggu masa sidang pertama di pengadilan Negri Kupang...

Dan karna Randypun takut dipenjara seumur hidup, Ia menyusul Ira dengan gantung diri...

Karna tak ada lagi yang mereka miliki kini, semua sudah habis terkuras untuk berusaha menyembunyikan kasus kejahatan yang mereka lakukan.

Memang semua sudah tak ada lagi,
Baik itu uang habis, karier tamat, keluarga malu dan rusak nama baik,
dan kutukan masyarakat yang datang ke telinga dan mata hati mereka selama tujuh turunan, lebih membuat frustasi tingkat dewa hingga jadi gila adalah suami istri yang sebelumnya hidup mewah dan serba kecukupan, kini harus mendekam dipenjara dan harus menghabiskan seumur 
hidup membusuk di penjara karna kasus kejahatan luar biasa mereka.

"Kalo saya Ira atau Randy,
Saya akan memilih bunuh diri..."

Sehingga saya bisa ketemu Lael 
di pintu surga, dan meminta maaf dan mohon ampun, atas perbuatan saya, karna telah memukul kepala Lael hingga tengkorak Kepala Lael pecah dan membekap mulut Lael hingga Lael kehabisan nafas, serta dengan sadisnya menyiksa hingga menganiaya Astrid, Ibu Lael sampai meninggal, lalu menguburkankan mayat keduanya layaknya binatang, di tengah hutan daerah terpencil untuk menghilangkan jejak kasus pembunuhan...

"Namun sungguh...
Mujizat Tuhan itu nyata dan kasih Tuhan ajaib, dimulai dengan tanpa sengaja ditemukan titik lokasi dikuburkan jasad Lael dan Ibunya, ditengah hutan penkase, sebulan kemudian setelah dibunuh.

Terungkapnya pelaku2 lain oleh pihak Kejati NTT, yang itu tidak terungkap sama sekali saat masih ditangani oleh pihak penyidik Polda NTT..."

Sehingga nanti,
Kisah cinta manis berubah pahit  
RB dan IU yang kini menyandang gelar pembunuh berdarah dingin, hingga nasib dan seumur hidup mereka membusuk di penjara kini tinggal cerita busuk yang diwariskan ke anak dan keluarga besar mereka...

Jadi sebaiknya,

RB dan IU, bunuh diri saja...!!!

Biar ketika kalian berdua hendak masuk neraka, kalian tidak terlalu menderita di neraka, karna Lael dan Astrid sudah memaafkan kalian berdua dari pintu surga...

Kalau tidak yah,
Penderitaan dan penyiksaan kalian berlipat ganda, baik di dunia maupun di akhirat...

Sekian...

Komentar

  1. Dalam laaa🀣🀣🀣🀣

    BalasHapus
  2. SELAMA ROH KUDA BERDIAM DIHATI MEREKA, MAKA KEANGKUHAN SELALU MEMBUTAKAN MATA HATI MEREKA, MEMBUAT NURANI MEREKA MATI, DAN SEMUA DIANGGAP WAJAR DAN BIASA BIASA SAJA, NYAWA MANUSIA DISAMAKAN DENGAN KUDA KARENA ROH KUDA TELAH MENGUASAI HATI PIKIRAN DAN PERASAAN MEREKA.

    BalasHapus
  3. Setan apa yg merasuki pikiran mereka sehingga dg sadisx membunuh bayi tak berdosa dan ibux...terlalu kejam dan sadis...😭😭

    BalasHapus
  4. Pada persidangan sebelum pihak kepolisian Polda NTT dalam rekonsiliasi kematian ada yang sedikit berbeda artinya disini ada pihak yang sengaja membela pelaku...maka pada tempat ini juga perlu kita telusuri kenapa pihak polda NTT sengaja membelokan fakta atau lambat dalam penuntasan kasus tersebut. Saya berkesimpulan bahwa kasus ini ada hubungan orang yang di polda.

    BalasHapus
  5. Itu sudah kaka...semogA kebenaran bisa terungkap. Keadilan bisa bisa ditegakan...amin.

    BalasHapus
  6. Kita beri masukan bukan menghakimi, terkadang kita mngambil bagian dari pekerjaan TUHAN. Surga dan neraka itu urusan TUHAN, urusan kita ya berbuat baik & serahkan kasusnya kepada pihak yg berwajib

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosok Di balik Panggung Megah Pesparani Nasional II Kupang 2022

Sejarah Indah Para Pemenang 1912 Watoone Cup 2022...

Sebaris Catatan Apresiasi Tuk Sultan Shaki Dkk.