Alumni Panusa & AMA Bentrok di Puncak Bukit Cendrawasih

Sebuah laga hangat sepak bola 
Sesama besi tua, Bertajuk persahabatan, Tersaji dengan apa adanya. Di Mini Estadio Cendrawasih Kolilanang, Sabtu, 17/12/2022.

Sebuah saksi senja paling sederhana, Sekeping sejarah terurai, 
dibaluti nuansa romansa kerinduan sebagai sesama mantan Anak rantau yang pernah memiliki kisah darah juang di tanah orang...

Ada keseruan, 
Ada canda tawa, 
Ada kehebohan, 

Pula ada sedikit "gengsi
Terbentur realitas," hhh... 
Teman-teman Alumni Panusa Malang dan Ama Kupang seusai laga...

Bahwa hidup mesti dirayakan.
Setiap detik yang Tuhan kasih
Harus dinikmati. Disyukuri...

Bahkan mesti dimenangkan,
Salah satunya melalui "sepak bola
Sesama besi tua," yang mungkin semua yang terkumpul sore tadi, 
Pernah bersinar pada masanya.

Iyah....
Detak Pertemuan sesama alumni,
yang Masih dalam suasana HUT Wadah masing-masing, 
Atlantis FC...

Wadah penuh kenangan, 
Yang telah mengumpulkan sesama anak rantau, baik itu di Malang 
Maupun di Kupang.

Dimana PANUSA-Malang merayakan Ultah ke 36 tahun, Sedangkan AMA- Kupang baru saja merayakan ultah ke 22 tahun, 16 desember 2022 kemarin. 

Dari rentan usia itulah, 
Lahirnya sederet senior dan alumni 
Yang pernah terhimpun di sebuah wadah, ketika dulu Masih aktif sebagai anak rantau...

Sore tadi, 
Semua datang dibaluti kerinduan, 
Untuk saling berkumpul, 
Saling menyapa, saling berbagi senyum kehangatan, 

Dan sepak bola telah menjadi 
Obat penawar rindu itu... 
tak disadari, 
Ternyata rasa rindu itu begitu kuat,
Sekuat batu karang yang tak 
pernah goyah dihantam debur ombak. 

Sehingga di tengah mendung menaungi kepala, serta sedikit diwarna gerimis kecil, pertemuan berahmat itu terberkati, 

ketika Tuhan hadirkan 
pelangi sempurna menyapa 
di Ujung laga, melingkar tepat 
di puncak bukit Cendrawasih Kolilanang...

Laga hangat dan menyenangkan
Itu, Berakhir Kemenangan tipis 
4-3 untuk Panusa FC, menutup keseruan sore tadi...
Panusa Malang FC.

Menanti Leg kedua, 
setelah natal...

Terima kasih Pemerintah Desa Kolilanang, yang sudah memberikan Mini Estadio Cendrawasih untuk Kami sekumpulan besi tua, 
sedikit mencicipi manisnya rumput hijau lapangan...

Terima kasih Coach Pirlo Atasoge dan teman-teman Alumni Panusa Malang,  yang sudah ciptakan 
Pertemuan langka sore tadi...
Terima kasih teman-teman Atlantis FC, SodaraKu Hendro dan Rahman bersama teman-teman yang sudah jauh-jauh datang dari Lamawai, 
Solor dan telah menyumbangkan masing-masing 1 gol ...
Senior Is Yoga 1 gol,  bersama teman2 pesisir pantai...

Salam sepak bola sehat, damai dan bersahabat...

Lensa N.T.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Dari Awal Berkat Tuhan Benar-benar Nyata, Semua Berjalan Sesuai Rancangan-Nya, Tutur Rudi Tokan..."

Gambar
Kilas Balik Pembukaan Pesparani Nasional II Kupang, 2022... ----------------------------------------------------- Berkaryalah itu tanpa batas,  Lepas menjadi dirimu sendiri, Berkarya itu harus sakit, tapi bukan jiwa, Terinspirasi dari sosok pendahulu itu tidak ada salahnya, tapi jangan pernah menjadi dirinya, Berkarya itu menggali, untuk menemukan karakter dalam diri. Puji Tuhan, Pesparani Nasional II Kupang 2022, berjalan meriah dan spektakuler, ungkap Rudi. Berkarya itu untuk kebahagiaan yang kita ciptakan sendiri, bukan dari orang lain, Seni itu tidak murah, karena kebebasan yang melahirkan keindahan-keindahan itu mahal, ungkap Rudi Tokan, salah satu Aktor penting, dibalik megahnya Pesparani Nasional II Kupang 2022.  Masih dari panggung megah Pesparani Nasional II Kupang 2022, Mirip Basilika Santo Petrus, Kota Vatikan, buah tangan Timo Lengari bersama Crew, yang seketika Tuai banjir pujian dan jadi icon tuk  para peserta Pesparani berselfi ria, jadi tranding topik Para p
Baca selengkapnya

Sosok Di balik Panggung Megah Pesparani Nasional II Kupang 2022

Gambar
Mengenal lebih dekat sosok dibalik megahnya background panggung utama Pesparani Nasional II 2022, yang kali ini NTT, Kota Kupang dipercayakan menjadi Tuan Rumah. Sosok di Balik Megahnya Panggung Pesparani II Nasional Kota Kupang, Bung Timo Lengari. Iyah... Wajah Kota Kupang mendadak jadi perhatian publik, dimana panggung utama Pesparani disulap sangat megah dan istimewah, berlatarkan mirip bangunan halaman depan Basilikan Santo Petrus, Kota Suci  Vatikan, Roma. Namun, Siapakah aktor penting dibalik megahnya, karya indah itu...? Ia adalah salah satu seniman kampung asal Baopana, Tanah Tereket, Kab. Lembata bernama Timo Lengari, Ia berkolaborsasi dengan Pangki Lengari, sebagai desainer dan telah menghasilkan sebuah karya terbaik yang belum pernah ada sebelumnya ini... Panggung Megah Pesparani Nasional 2022, Kupang. Bung Timo Lengari dikenal sebagai Seniman Kampung asal Lembata, sering dipakai jasanya untuk beberapa event-event di Lembata, dan kali ini Ia bersama c
Baca selengkapnya

Sejarah Indah Para Pemenang 1912 Watoone Cup 2022...

Gambar
Menuju Jalan Sunyi, Sepak Bola Lamaholot Yang Beradab, Damai Dan Bersahabat... --------------------------------------------------------- Masih dari Cerita 1912 Watoone Cup 2022 yang telah selesai secara adat, namun sebagian besar masgibol Adonara, terutama para juara dan pemenang hingga fans sejati masih banyak yang gagal move on sampai hari ini... Menambah durasi gagal move on para gila bola sekalian, berikut informasi tambahan dari Puncak Turnamen, yakni daftar para juara dan penerima penghargaan yang diberikan oleh Pihak Panitia Penyelenggara Turnamen, bersama pihak-pihak Terkait lain, di puncak turnamen 1912 Watoone Cup 2022. Sebagai upaya untuk merawat ingatan dan sejarah manis yang baru saja tercipta di Mini Estadio 1912 Watoone... 1. Juara I : Pamri Riangduli,  Rp 7.000.000,00 +🏆  2. Juara II : ROL Lamawolo Rp 5.000.000,00 + 🏆 3. Juara III : Sipo Oringbele Rp 4.000.000,00 + 🏆 4. Juara IV : Nagadarat Lamabelawa. Rp 3.
Baca selengkapnya