Semoga Kita Tidak Pernah "Alpa" Untuk Saling Mengingatkan...

Jalan Panjang Perjuangan,
Jejak Langkah Pembangunan,
Sebuah Kisah Pengbadian,
Untuk Daerah dan Lewotana, 

Sosok Pemimpin Besar Visioner Yang Rendah Hati, Penyabar dan 
Tidak Pernah Marah...

Ia telah Pergi.
Namun Nama dan Budinya, 
Abadi...

Sayangnya,
Realita hari ini,
Ia dihargai dan diakui di Kampung Orang, tapi terkesan, Ia diacuhkan bahkan seperti mudah dilupakan 
di kampungnya sendiri.

Frasa ini bukan sekedar ocehan belaka, tetapi berangkat dari realita yang terjadi, di tengah masa Kepemimpinan NTT hari ini, baik ditingkat Elite Propinsi sampai tingkat daerah kabupaten, pasca kepergian mantan orang nomor 1 NTT yang dikenal sangat rendah hati.
Budi, jasa dan kebaikan-kebaikan besarnya selama ini, sepertinya telah banyak dilupakan orang-orang yang pernah merasakan kebaikannya.
 Pemimpin Rendah Hati dan Penyabar Ama Frans Lebu Raya...

Pencetus Program Anggur Merah yang sangat merakyat di NTT, bahkan program pro rakyat yang dicetuskan oleh seorang anak Petani Kampung, Yang sukses menjadi Gubernur NTT dua periode itu lewat pemilihan langsung itu, telah ditiru langsung oleh Pemerintah Pusat di era kepemimpinan Jokowi lewat program dana desa, sampai hari ini. 

Salah satu putera terbaik yang pernah dimiliki NTT, yang lahir dari pulau kecil terpencil di Adonara,
yang berkat semangat, kegigihannya berjuang, membangun karier politiknya yang benar-benar dari nol, hingga Ia sukses di atas pentas panggung Politik tertinggi NTT bersama Partai PDI Perjuangan.

Nama Frans Lebu Raya, begitu dikenal dan banyak dikenang sebagai sosok Pemimpin Flamboyan yang murah senyum.

Sebagai masyarakat NTT, yang pernah merasakan langsung dampak positif kepemimpinan Frans Lebu Raya, sejak ia menjabat sebagai wakil gubernur, serta menjabat sebagai gubernur NTT 2008-2018.

Banyak hal-hal baik dan gebrakan pembangunan pro kesejahteraan rakyat telah digelorakan demi percepatan pemberantasan kemiskikan dan ketertinggalan masyarakat NTT dari segala aspek pembangunan di mata Nasional, 
Luar biasa, hasilnya langsung dirasakan oleh rakyat NTT, sebut saja dana Anggur Merah.

Karakteristik seorang Pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat, banyak nilai-nilai kepemimpinan yang nyata dicerminkan dari pribadi seorang Frans Lebu Raya, hal itu telah banyak diakui oleh tokoh-tokoh politik,  akademisi, Insan Pers, Aktivis, budayawan bahkan beberapa kepala daerah hari ini di NTT. 
Dua Pemimpin besar yang rendah hati...

Bahkan Drs. Frans Lebu Raya telah dianugerahi Bintang Jasa pada tahun 2015, dari Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo, berkat kegigihannya membangun dunia pendidikan dan melawan kemiskinan di NTT selama ia menjabat sebagai Gubernur NTT selama sepuluh tahun.

Salah satu bukti nyata, 
Sosok Frans Lebu Raya, dihargai  serta diakui di kampung orang sebagai seorang Pemimpin besar yakni di Kota Kupang, dimana di masa kepemimpinan Pak Jefri Riwo Kore, sebagai Walikota Kupang, Beliau dengan begitu bersemangat, menetapkan salah satu jalan Propinsi di Kota Kupang, menjadi Jalan Frans Lebu Raya...

Alasan kuatnya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan masyarakat Kota Kupang terhadap budi jasa dan kebaikan Frans Lebu Raya ketika Almarhum menjabat sebagai Gubernur NTT dan banyak hal luar biasa telah Beliau lakukan untuk perubahan dan kemajuan wajah pembangunan, termasuk kota Kupang. "Beliau Orang Baik, dan Hanya Orang-orang baik yang diberkati Tuhan," ungkap Jefri dalam testimoninya di perayaan misa syukur mengenang satu tahun kepergian Almarhum Frans Lebu Raya, di Desa Watoone, 19/12/2022.

Lalu pertanyaannya, 
Bagaimana dengan di Flores Timur? Tanah tumpah darahnya Frans Lebu Raya, Adonara...Apa bentuk kongkrit masyarakat Flores Timur, Adonara untuk menunjukan bentuk penghargaan terhadap sosok hebat, yang sukses mengangkat nama, harkat, martabat Lewotana, ketika Beliau sukses menjadi orang nomor 1 NTT selama dua periode...
Drs Frans Lebu Raya, Mantan Gubernur NTT periode 2008-2018.

Sudah lupakah sebagian besar masyarakat Flores Timur, Adonara, akan budi jasa dan kebaikan dari Sosok seorang Frans Lebu Raya...?

Dimomentum perayaan misa syukur, mengenang 1 tahun kepergian Almarhum Frans Lebu Raya di Watoone, 19/12/2022 silam, Ibu Lusia Adinda Lebu Raya, istri almarhum, dalam sambutannya mewakili keluarga, sempat mengutarakan isi hatinya, yang terdengar begitu polos serta penuh harapan besar. 

"Semoga di Flores Timur, Adonara, Pemerintah Daerah Flores Timur, 
bisa menetapkan salah satu tempat atau fasilitas umum di daerah ini, dengan pemberian nama almarhum suami tercinta saya, Ama Frans Lebu Raya," sebagai bentuk penghargaan dan untuk mengenang Salah satu Putera terbaik Lewotana yang Tuhan pilih selain menjadi suami saya, Tapi telah menjadi salah satu Pemimpin besar di Nusa Tenggara Timur.
 
Semoga harapan besar ini,
Suatu saat bisa terlaksana, bersama mimpi-mimpi besar Beliau lainnya, yang sampai hari ini belum bisa Ia Wujudkan, salah satunya Proyek Pembangunan Jembatan Pal Merah, semoga cita-cita dan mimpi besar almarhum ini, bisa terus diperjuangkan oleh para penerusnya.

Waktu boleh berjalan tanpa henti, tahun boleh datang silih berganti, Perubahan boleh bergerak secepat angin lalu, pergantian pemimpin tiap masa, Namun nama besar Seorang Pahlawan, Pemimpin Sejati, Ia tak akan bisa terhapus oleh waktu, Tak akan hilang dari sejarah, Tak akan  Lenyap dari Peradaban...

Bahwa pernah disuatu masa, 
Nama Flores Timur, Adonara begitu menggema seantero bumi persada NTT, karena NTT pernah memiliki seorang Gubernur yang menjabat selama dua periode, asal Adonara.
Seketika harkat, martabat Lewotana jadi kebanggaan besar, Ketika Di masa kepemimpinannya, Ia sukses membawa banyak perubahan untuk NTT di masa kepemimpinannya, sosok itu bernama Frans Lebu Raya.

By
Lensa N.T.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Dari Awal Berkat Tuhan Benar-benar Nyata, Semua Berjalan Sesuai Rancangan-Nya, Tutur Rudi Tokan..."

Sosok Di balik Panggung Megah Pesparani Nasional II Kupang 2022

Sejarah Indah Para Pemenang 1912 Watoone Cup 2022...